Lingkungan rumah yang nyaman memiliki peran besar dalam membantu anak dan remaja membangun rutinitas yang sehat. Penataan ruang belajar yang rapi dan terorganisir dapat membantu mereka berkonsentrasi lebih baik. Meja belajar dapat diatur dengan alat tulis yang tertata, pencahayaan yang cukup, dan suasana yang tenang. Dengan ruang belajar yang mendukung, aktivitas belajar menjadi lebih menyenangkan. Ruangan yang tertata juga membantu anak merasa lebih termotivasi.
Selain ruang belajar, kebiasaan keluarga juga memengaruhi rutinitas harian anak. Misalnya, makan bersama pada jam tertentu dapat membantu anak memahami struktur waktu. Momen ini juga mendukung komunikasi dalam keluarga dan menciptakan suasana yang hangat. Mengurangi gangguan digital saat jam belajar atau sebelum tidur juga membantu anak mengatur fokus dengan lebih baik. Dengan dukungan keluarga, rutinitas yang sehat dapat terbentuk secara konsisten.
Lingkungan rumah yang positif tidak hanya dilihat dari penataan ruang, tetapi juga dari kebiasaan yang diterapkan oleh seluruh anggota keluarga. Orang tua dapat menjadi contoh dengan menjaga rutinitas mereka sendiri, seperti tidur teratur atau mengatur waktu istirahat. Ketika anak melihat kebiasaan baik, mereka cenderung mengikuti dan menerapkannya. Dengan lingkungan yang terstruktur tetapi tetap fleksibel, anak dapat tumbuh dalam suasana yang mendukung perkembangan kebiasaan sehat.
